PSTN yang mulai tergeser oleh GSM dan CDMA

Persaingan produk telekomunikasi antar provider terus berlanjut. Untuk GSM seperti Telkomsel, Indosat, XL, Three, Axis dan CDMA seperti Esia, Flexi, Fren, dll saling mengadu harga termurah. Karena harga nya yang sangat murah, hampir semua orang di Indonesia punya yang namanya Handphone GSM atau CDMA bahkan dua2nya.

Untuk di rumah juga sekarang kita tidak perlu khawatir sulit berkomunikasi, kita bisa menggunakan HP itu sendiri atau ada produk rumah seperti FlexiHome dan Wifone. Persaingan semakin nyata.

tetapi jangan lupa sebelum itu semua, kita dulu pake yang namanya telepon rumah TELKOM (PSTN) dan sampai sekarang juga masih ada dan masih dibutuhkan jika kita melakukan pendaftaran aplikasi seperti KPR, KPA, atau KKB di bank.

Terus terang saya sudah sangat jarang sekali pakai telepon rumah, kecuali dalam keadaan mendesak atau handphone saya agak kesulitan melakukan outgoing call. Jadi tiap bulan saya hanya bayar abonemen dan sedikit pemakaian untuk telepon.

Jika dilakukan perhitungan, biaya telepon tersebut akan lebih mahal daripada ketika kita menggunakan GSM atau CDMA apalagi sekarang semua provider memberlakukan bebas roaming. Akankah telepon rumah akan dilupakan dan tergeser dengan adanya persaingan ini?

Berbagai cara dilakukan oleh Telkom untuk menyelamatkan penggunaan telepon rumah (PSTN) dengan cara menurunkan tarif, diskon promo, customer service yang jauh lebih baik ketimbang dulu, dan bahkan ada promo hadiah pengundian melalui poin.

Berikut adalah beberapa promo yang saya dapatkan dari www.telkom.co.id. Apakah Anda tertarik? Apakah Anda masih sering menggunakan telepon rumah?