Saturday, January 31, 2009

Pancasila, being sekaligus becoming

Dasar Negara Kita adalah Pancasila, masih inget? G pernah nton di TV waktu Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober, ada beberapa orang biasa dan artis yang ditanya salah satu media TV tentang bunyi 5 sila dari Pancasila. Boro2 mau inget 36 butir di dalam sila2nya. 5 sila itu aja banyak yang gak hapal isinya. Padahal waktu jaman upacara di sekolah tiap hari Senin pasti dilafalkan.

Pancasila:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Rakyat Indonesia

G bikin postingan Pancasila ini soalnya baca di Kompas Hari ini tanggal 31 Januari 2009 di halaman 7 bagian Opini oleh Jakob Sumardjo.

Dia membahas tentang Pancasila yang dicetuskan oleh Soekarno dan Muhammad Yamin. Problemnya, ya banyak rakyat kita sendiri yang ga ngerti arti dari Pancasila. Apa hubungan antar kelima sila itu? Bagaimana cara pengamalannya?

Padahal gimana mau ngamalin, lah hapal aja kaga. Dulu jaman g SD mah hapal 36 butir Pancasila, sekarang lupa :) Belum lagi tiap masuk SMP atau SMU, pas orientasi siswa pasti ada yang namanya Penataran P4. Pancasila, adalah sesuatu yang baik. Dikatakan oleh Jakob, pancasila itu membela kehidupan dan merangkul semua yang ada. Nyatanya, penuh dengan pertentangan.

Dan satu lagi yang disebut, ternyata yang melaksanakan Pancasila malah negara2 yang tidak punya pancasila. Partai2 boleh beda konsep tapi target akhirnya tetap, yakni kesejahteraan bangsa dan negara. Kalo kata negarawan Inggris, "Kesetiaanku pada partai berhenti ketika kesetiaan pada negaraku memintanya."

"Pancasila adalah sesuatu yang being sekaligus becoming."

Referensi: KOMPAS Sabtu, 31 Januari 2009, p. 7, Opini oleh Jakob Sumardjo.

No comments: