Menjamurnya operator2 baru di tahun 2008, trus semua berlomba paling murah tarif nya buat nelpon sesama dan atau antar operator. Bahkan sampe ada yang gratis nelpon. Perang iklan yang saling menjatuhkan pun sempet mewarnai perang tarif ini.
Hasilnya apa? Padahal kalo operator baru butuh biaya yang sangat besar buat mengembangkan infrastrukturnya. Kalo emang yang udah ada alias pemain lama, mungkin masih bisa bertahan. Tapi nyatanya Telkomsel sebagai pemain lama juga tidak terlalu menurunkan tarif dan memang banyak pelanggan yang beralih ke operator lain, tapi ya kenyataannya banyak juga pelanggan yang setia. Biasanya pelanggan setia yang yang punya nomor pasca bayar (seperti kartu halo). Tapi sayangnya kesetiaan mereka ga terlalu diperhatikan, yang dimanja dengan promo tetap yang pra-bayar.
Melanjutkan pertanyaan di atas, "Hasilnya apa?". Hasilnya ya dengan rendahnya tarif, operator tidak cukup untuk mengembangkan infrastruktur sehingga tidak memadai dibandingkan dengan lonjakan pelanggan. Pelanggan jadi susah nelpon, line nya selalu sibuk. Jadi banyak yang mengeluh, buat apa murah tapi susah nelpon, mendingan mahal sedikit tapi nelpon gampang. Idealnya sih, murah dan gampang buat nelpon.
Di tahun 2009 ini, operator akan berpikir ulang lagi untuk melakukan perang tarif yang sebenernya membunuh mereka sendiri secara perlahan2. Apalgi saat ini, semua dilanda krisis global.
Mudah2an akhirnya adalah sesuai harapan semua, yaitu tarif yang murah diimbangi dengan infrastruktur dan pelayanan yang memuaskan :)
Referensi 1
Referensi 2
Wednesday, December 31, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment